-->

PEMANFAATAN TUMBUHAN JAMBU BIJI




BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang
Jambu biji merupakan salah satu tanaman buah yang banyak  ditemukan di wilayah Indonesia, walaupun sebenarnya berasal dari Amerika Tropik. Tanaman ini berbuah sepanjang tahun, sering tumbuh liar, dan umumnya ditemukan pada ketinggian 1-1200 m dpl, serta tumbuh dengan baik pada tanah yang gembur maupun liat. Jambu biji secara taksonomi tergolong ke dalam famili Myrtaceae, genus Psidium, spesies guajava, sehingga dàlam bahasa Latin disebut Psidium guajava. Dalam bahasa Inggris jambu biji dikenal sebagai guava, sedangkan di Indonesia disebut juga jambu batu, jambu klutuk, atau jambu Siki.
Tanaman jambu biji merupakan tanaman yang istimewa, buahnya memiliki kandungan zat gizinya yang tinggi, seperti vitamin C, potasium, dan besi. Selain itu, juga kaya zat non gizi, seperti serat pangan, komponen karotenoid, dan polifenol. Buah jambu biji bebas dari asam lemak jenuh dan sodium, rendah lemak dan energi, tetapi tinggi akan serat pangan. Di dalam daun jamu biji antara lain mengandung tanin, minyak asiri(eugenol), dan minyak lemak. Oleh karena adanya senyawa-senyawa yang terkandung di dalamnya menyebabkan tanaman ini banyak dimanfaatkan sebagai obat tradisional. Pada umumnya bagian yang dapat digunakan dari tanaman ini adalah bagian daun, buah mengkal, ranting muda dan akar. Apa saja manfaat yang dapat diperoleh dari tanaman jambu biji, khususnya sebagai obat akan dibahas dalam makalah ini.







BAB II
TINJAUAN TEORITIS
BUAH  JAMBU BIJI
Buah adalah salah satu jenis makanan yang memiliki kandungan gizi, vitamin dan mineral yang pada umumnya sangat baik untuk dikonsumsi setiap hari. Dibandingkan dengan suplemen obat-obatan kimia yang dijual di toko-toko, buah jauh lebih aman tanpa efek samping yang berbahaya serta dari sisi harga umumnya jauh lebih murah dibanding suplemen yang memiliki fungsi yang sama. Buah jambu biji atau guava (Gambar 1) adalah favorit banyak orang, dan dapat dimakan langsung atau dibuat jus. Buah ini merupakan salah satu buah terbaik yang dapat dimakan sehari-hari karena buah jambu Biji sangat kaya akan Vitamin C. Kandungan Vitamin C pada buah jambu biji sangat tinggi, yaitu 87 mg per 100 g buah Jambu Biji. Jumlah tersebut dua kali lipat dari jeruk manis (49 mg/100 g), lima kali lipat dari orange, serta delapan kali lipat dari lemon (10,5 mg/100 g). Dibandingkan jambu air dan jambu bol, kadar vitamin C pada jambu biji jauh lebih besar, yaitu 17 kali lipat dari jambu air (5 mg/100 g) dan empat kali lipat dari jambu bol (22 mg/100 g). Untuk mengobati penyakit tertentu, lebih disukai buah jambu biji yang daging buahnya berwarna merah.
 
 









Gambar 1. Buah Jambu Biji
Seperti diketahui, vitamin C merupakan antioksidan yang baik, disamping itu vitamin C memiliki fungsi menjaga dan memacu kesehatan pembuluh kapiler: mencegah anemia gizi, sariawan, gusi yang bengkak dan berdarah (penyakit skorbut); serta mencegah tanggalnya gigi. Vitamin C dosis tinggi dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh dalam melawan berbagai infèksi. Dengan demikian, tubuh tidak mudah menjadi sakit, seperti flu, batuk, demam, dan lain-lain.Vitamin C membantu penyerapan zat besi dan dapat menghambat produksi nitrosamin, suatu zat pemicu kanker. Vitamin C juga berperan untuk pembentukan kolagen yang sangat bermanfaat untuk penyembuhan luka. Ketersediaan vitamin C, yang cukup dalam darah dapat mendorong ke selenium dalam menghambat sel kanker, terutama kanker paru-paru, prostat, payudara, usus besar, empedu, dan otak. Pada intinya, jambu biji dapat dijadikan sebagai sumber utama bagi kebutuhan vitamin C tubuh. Konsumsi jambu biji seberat 90 gram setiap hari sudah mampu memenuhi kebutuhan vitamin harian orang dewasa, sehingga mampu menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh. Kandungan vitamin C pada jambu biji mencapai puncaknya menjelang matang. Sebagian besar vitamin C jambu biji terkonsentrasi pada bagian kulit serta daging bagian luarnya yang lunak dan tebal. Karena itu, jambu biji sebaiknya dikonsumsi beserta kulitnya.
Selain vitamin C, buah jambu biji juga mengandung banyak kalsium (jarang pada buah lainnya), Vitamin A, Vitamin B, zat besi, fosfor, potasium, dan kaya akan serat. Untuk yang suka berdiet, buah jambu biji hanya mengandung 25 kalori. Kandungan gizi dalam 100 gram jambu biji disajikan pada Tabel 1. Kandungan potasium dalam jambu biji sekitar 14 mg/100 gram buah. Potasium berfungsi meningkatkan keteraturan denyut jantung, mengaktifkan kontraksi otot, mengatur pengiriman zat-zat gizi lainnya ke sel- sel tubuh, mengendalikan keseimbangan cairan pada jaringan sel tubuh, serta menurunkan tekanan darah tinggi (hipertensi).
Tabel 1. Kandungan Gizi Jambu Biji dalam 100 gram BDD
Kandungan
Jumlah
Kandungan
Jumlah
Energi
49,00 kal
Vitamin B1
0,05 mg
Protein
0,90 g
Vitamin B2
0,04 mg
Lemak
0,30 g
Vitamin C
87,00 mg
Karbohidrat
12,20 g
Niacin
1,10 mg
Kalsium
14,00 mg
Serat
5,60 g
Fosfor
28,00 mg
Air
86 g
Besi
1,10 mg
Bagian yang dapat dimakan
82%
Vitamin A
25 SI



Buah jambu biji juga mengandung asam amino (triptofan, lisin), dan pektin. Serat di dalam buah merupakan serat yang larut dalam air, terutama di bagian kulitnya sehingga dapat mengganggu penyerapan glukosa dan lemak yang berasal dari makanan dan membuangnya ke luar tubuh. Saat ini, buah jambu biji telah dimanfaatkan oleh masyarakat untuk meningkatkan jumlah trombosit pada penderita demam berdarah. Kemungkinan besar, hal ini disebabkan buha jambu biji berkhasiat untuk mengatasi hemostatis, antiradang dan antioksidan sehingga dapat menghentikan proses agregasi (pengumpulan) trombosit dan perdarahan yang terjadi sebelumnya, seperti mimisan, perdarahan kulit dan berak darah. Alhasil, jumlah trombosit cepat meningkat disertai perbaikan kualitas trombosit yang beru terbentuk sehingga dapat berfungsi kembali secara normal.

























BAB III
MANFAAT JAMBU BIJI  DAN SEJARAHNYA
Jambu Biji merupakan buah yang berasal dari Brazil dan di sebarkan melalui Negara Thailand, buah ini kadang di kenal juga dengan nama Jambu Batu atau kadang di sebut juga dengan Jambu Kelutuk. dan memiliki nama latin Psidium Guajava. Buah ini sudah sangat akrab bagi masyarakat Indonesia namun tidak bagitu banyak masyarakat yang mengetahui Khasiat dari Buah Jambu Biji ini,
Manfaat Dan Khasiat Jambu Biji Untuk Kesehatan
  1. Jambu biji akan melindungi sel-sel tubuh Anda dari kerusakan akibat radikal bebas. selain itu jambu biji juga dapat digunakan untuk perawatan kulit karena kandungan zat antioksidan dan vitamin C di dalamnya.
  2. Jambu biji akan membantu Anda dalam melawan sel kanker karena tingginya vitamin C di dalamnya.
  3. Jambu biji akan meningkatkan fungsi otak karena adanya kandungan vitamin B yang penting untuk sirkulasi darah.
  4. Jambu biji dapat meningkatkan kesuburan Anda karena kaya akan asam folat.
  5. Jus dari jambu biji juga memiliki khasiat sebagai obat alami karena dapat menyembuhkan masalah pernapasan.
  6. Terakhir, jambu biji juga dapat memperbaiki penglihatan karena kandungan vitamin A di dalamnya.
  7. Kandungan kalium di dalam buah jambu biji dapat digunakan untuk mengurangi tekanan darah dan juga mengontrol kestabilan tekanan darah Anda.
  8. Jambu biji dapat menurunkan kolesterol karena dapat mengencerkan darah sehingga akan meningkatkan sirkulasi darah.
  9. Diabetes pada anak-anak dapat dicegah dengan mengonsumsi buah jambu biji karena dapat membantu memperlambat penyerapan gula dalam raha.
  10. Jambu biji dapat digunakan untuk mengobati sembelit karena tingginya serat yang dikandungnya.


BAB IV
PENUTUP

Masih begitu banyak khasiat dari tanaman jambu biji mulai dari sakit maag, batuk/sakit tenggorokan, sakit kulit, masuk angin, atau juga sebagai campuran minuman Guava Martini. Ranting muda dari tanaman jambu biji dapat digunakan untuk keputihan (keukorea) dan akarnya untuk pengobatan disentri. Namun demikian perlu diperhatikan bahwa mengkomsumsi jambu biji dalam jumlah  banyak dapat menyebabkan konstipasi atau sulit buang air besar. Oleh karena tanaman ini begitu banyak manfaatnya, maka tidak ada ruginya bila ditanam di halaman rumah kita. Menanam jambu biji sangat mudah karena termasuk tanaman tropis. Jambu Biji dapat ditanam di pot ataupun di tanah. Penambahan pupuk buah NPK (Nitrogen Phospat Kalium) akan menambah kesuburannya.





















DAFTAR PUSTAKA

Ana Poejiati, 1994, Dasar-dasar Biokimia, Jakarta, Penerbit Universitas Indonesia





KOMENTAR

 
Copyright © 2014 MIN 5 BANDA ACEH